Rabu, 29 April 2009

memiliki dan mencintai

bagiku rasa ingin memiliki dan mencintai itu sangat jauh berbeda, walaupun kadang ada ungkapan, kalau hanya mencintai tanpa ingin memiliki, berarti itu bukan cinta. atau malah sebaliknya. saat ini aku terbentur dengan hal itu.

iya, aku mencintai seseorang, tapi sejujurnya aku masih ragu untuk memilikinya.karena kurasa itu suatu hal yang tak mungkin, banyak perbedaan diantara kami. entah bagaimana menilainya, aku juga tidak bisa memastikannya. ketika aku lihat dia bisa tertawa lepas dengan bahagianya aku malah senang, walaupun dia dapatkan dari temenku. aku sadar diri, bahwa aku tak seperti temenku, makanya aku hanya bisa tertawa bahagia.

semakin hari aku rasakan, bahwa aku tidak bisa membuatnya bahagia dan malah aku tak mampu untuk melakukan hal itu. tapi entah, ketika aku bersamanya, ketika aku memegang tangannya, ketika aku berbicara dengannya, aku merasa aman dan bahagia. tapi kupikir justru itu membuatku merasa egois. aku tidak pernah memikirkan, apakah ia juga merasa bahagia ketika bersamaku ?

aku memang tidak humoris, aku memang garing tidak suka bercanda, semua yang ada padaku hanyalah keseriusan saja. aku merasa tak percaya diri untuk membuatnya bahagia. kadangkala aku masih memutar otak untuk mengirim SMS padanya, dengan alasan, kekhawatiran dia bakal tidak suka terhadap apa yang aku lakukan.

aku benar-benar dilema, apakah aku memnag mencintai atau hanya ingin memiliki, melihat motif cintaku padanya, hanya karena takut kehilangan semenjak ia dekat dengan temenku.hah ! entahlah aku tidak tau, yang ku mau saat ini, bagaimana aku bisa jujur padanya, tentang apa yang kurasakan, tapi kira2 di mau gak ya dengerin omonganku... hah kebentur lagi, sebenarnya aku harus apa ?

aku merasa dia juga punya rasa padaku, hal itu pernah ia ungkapkan padaku walaupun hanya sekilas, dan implisit. tapi sejujurnya aku jadi takut..... entah takut apa, apa takut kehilangan, takut ia benar2 mencintaiku.....yaa tau sendirilah aku belum siap berkomitmen..... kira2 dengan siapa aku bisa berbagi ..? dan kapan...?

Selasa, 28 April 2009

mengapa ya.....???

akhirnya saya baru bisa mendapatkan waktu untuk membuka facebook, dan ternyata banyak kawan2 yang mengomentari aku dan jilbabku. ada yang membela bahkan ada yang mencela. aku juga gak tau, harus menjawab apa. saya hanya bisa berkeluh kesah, bahwa apa yang saya lakukan, bukan semata-mata karena ideologi. saya tidak ingin memakai argumen fikh atau hukum Islam, karena pasti akan menimbulkan perdebatan.

tetapi sebenarnya, saya tidak berjilbab karena alasan psikologis. saya merasa nyaman saja jika tidak memakai jilbab ketika bepergian. tapi saya juga tidak merasa nyaman, ketika ke kampus, atau pulang kemadura dan ke kondangan tidak memakai jilbab. mungkin perlu diketahui juga, saya tidak memakai jilbab jika konteksnya berlibur, atau ke pasar yang menimbulkan kegerahan alias keringatan atau hanya ke tempat teman di sekitar tempatku.

aku sih fleksibel aja, kalau harus memakai jilbab, why not. atau jika harus tidak memakai jilbab, why not juga. memang sih jadi tidak konsisten, tapi kalo tolak ukurnya adalah rasa kenyaman dan kejujuran, masa' harus di paksa.

keluarga cukup demokratis, kalau di madura saya tidak memakai jilbab, pasti lah aku dimarahi, siapa orangtuaku, apa latar belakangku. harus disesuaikan lah... tapi jika konteksnya aku masih boleh tidak memakai jilbab, kenapa harus dipaksakan.

tapi entahlah, kadang aku pernah berfikir mencari cara, bagaimana orangtua dan keluarga, juga guru-guruku memaklumi ku dengan tidak memakai jilbab lagi. makanya aku pikir, jika aku menenruskan sekolahku ke eropa atau amerika, mungkin bisa. tapi tar strotipenya malah semakin buruk. gimana ya...masa' aku harus berpura-pura.......

sudahlah, jalani aja, selama masih bisa di musyawarahkan dan dijelaskan, kita jalani saja hidup ini. sungguh rugi jika hidup ini tidak dinikmati.......ya gak ?

Senin, 20 April 2009

kenapa ada masalah...?

Hari ini aku banyak memeras otak untuk berfikir. Bangun pagi berniat untuk olah raga, ternyata kehilangan duit, yang lumayan untuk biaya kereta ekonomi ke Surabaya.aku mencoba untuk ikhlas, alias tak ingin memikirkannya, mungkin saya ditegur Tuhan, karena belum mengeluarkan zakat dan belum sedekah. Tapi hatiku maish terus bergejolak untuk mencarinya, karena hilangnya agak aneh dan misterius. Tapi ya sudahlah…..semoga ditemukan oleh orang yang sedang membutuhkannya dan bias bermanfaat.amien…

Maunya sih gak mau berangkat ke Nerada, tapi aku hanya ingin berbuat adil untuk badanku. Ya aku harus renaang biar nafasku gak berat lagi. Tapi tadi kutelpon orang rumah, semua pada sakit, Melda, kayoung wah semuanya pada ketular Farhan. Tapi saya gak habis fikir, masa’ sebab dari sakit karena makanan atau pola makan yang tak teratur. Hmm, pasti factor psikologi…..

Nafasku selalu ku latih dan kuatur agar tak berat lagi saat renang. Ya semoga berhasil. Karena beberapa hari belakangan ini, aku tak bisa nafas dengan wajar. Walaupun kemaren istirahat total, untung aku beli film yang berdurasi seharian, seri korea F4. Walaupun hampir sama dengan Meteor Garden dan hana yori dango, tapi tidak begitu menarik, karena pemeran wanitanya kurang cantik, hmmm tapi aku yakin pasti sang sutradar punya alasan, mungkin ia ingin memberitahukan bahwa cinta bukan datang dari fisik yang sempurna…..

Habis maghriba tadi malem, aku sengaja keluar kamar ke pasar Ciputat, keliling gak tentu mau beli apa, tapi, karena memang tujuannya untuk jalan2, maka aku pun jalan kaki pulangnya dari pasar menuju gang Buntu, akhirnya lapar menghampiri dan untungnya kawan2, amar, hendro dan nu’man belum makan. Ya gak pa pa lah, aku yang traktir deh…..sudah lama tak ngobrol dan bercanda dengan mereka…minimal aku bias berbagi kebahagian dengan mereka.

Bercerita dengan mereka tentang Hidup membuatku berfikir, kenapa mereka punya masalah, dan selalu ada maslah yang menghampiri mereka. Padahal, aku merasa kadang kala, tidak pernah ada masalah yang menghampiriku. Walaupun itu ada, selalu tak bertahan lama. Lucunya, mungkin ini terlalu sombong, kadang kala, aku ingin punya maslah besar yang nantinya membuat aku menangis. Masa’ aku selalu menangis karena khayalan gak jelas…..

Tapi ketika aku berkumpul dengan orang-orang yang latar belakangnya sama dengan ku, nyaris tak pernah aku temukan suatu masalah yang berat dan besar. Apakah kebanyakan dari masalah yang menimpa orang2 di dunia ini berkutat pada UANG ? atau kebutuhan pokok manusia? Ya memaqng, aku kadang merasa bingung jika tak ada uang, tapi jika ada duit, semua bias teratasi…….tapi apakah maslah ittu semuanya karena uang….

Tentu tidak !!!! semua tergantung pada cara pandang orang terhadap permaslahan hidup. Kalau hal itu dianggap suatu maslah, maka akan menjadi masalah, tapi sebaliknya, setiap masalah yang akan menghampiri seseorang yang mempunyai cara pandang bahwa tidak ada masalah di dunia ini, karena masalah bagian integral dalam suatu kehidupan manusia, maka tidak ada masalah…..tapi jika tak ada maslah bagaimana manusia bias berfikir dan bersyukur ?hm….aku setuju dengan masalah….tapi yang harus diperbaiki adalah cara pandangan kita terhadap masalah, agar maslah yang mengahampiri kita tidak besar atau berat dan tidak merugikan orang di sekitar kita….

Aduhhhh kalo ngomongin masalah saya jadi inget dengan tugas kuliah yang numouk dan banyak….tapi bismillah aja, insya allah kalau dikerjakan pasti selesai. Ya kalau gak dikerjakan ya pasti gak selesai. Kira2 ada 5 tugas yang bentuknya paper atau makalah. Gak nanggung2 lagi, satu makalah sampe 10 lembar….oh my God! Belum revisi skripsi. Gimana mau dapat ijazah…….! Ya udah deh, yang penting santai, kerjakan, dan selesaikan….dan inget jangan boros…….

Eh, aku jadi gak enak sama kak tofek mengenai majalah qalam, kenapa aku jadi acuh….. ya aku belum siap menulis, karena aku sadar, aku tak tau tentang menulis, aku harus belajar, sapa tau dengan bakat menulis bias mewujudkan mimpiku untuk keliling dunia….amien

Aduh ngantuk banget nih, mungkin efek dari renang kale yaa.yuuuukkk

aku ingin tertawa

Kok aku jadi pengen ketawa ya saat ini…? Apa coba yang lucu..? ga ada… aku juga gak tau apa yang bikin aku pengen ketawa . hahaha hahaha haha . dari tadi ditahan. Padahal ini kan rumahku dan aku tinggal sendiri, gak mungkin ada yang tahu. Bukannya malu sih, Cuma tar apa kata orang, tar dianggap gw lagi gila atau lagi stress.. padahal mah kagak ada apa-apa…..apa ya kok aku pengen ketawa…..

Hm… kehidupan ini lucu…. Hahahahahaha. Ngeliat lelaki yang…hmm saya tak bisa bicara apa-apa. Yang kuingat dulu aku pernah menangis tentang dirinya, ketika aku ingin menyudahi hubungan kami. Karena aku tak ingin menyakitinya lagi. Aku… sadar, aku tidak ada harapan masa depan dengannya. Dia bukan tipeku walaupun sebenarnya aku merasa nyaman berada di dekatnya.ok aku akan jujur, hmm…. Aku sayang sama dia, tapi untuk memilikinya aku belum berfikir kea rah sana.

Cara menyudahinya pun, aku setting seakan-akan aku yang salah, dan mengharap hubungan kami lebih serius alias aku minta komitmen. Aku yakin dia pasti menolaknya, karena aku tahu, lelaki kebanyakan pasti tidak mau diikat, walaupun aku juga tau dia juga ada rasa yang sama denganku…. Aku juga kaget mendengar pengakuan sakit hatinya terhadapku karena aku telah mempermainkannya. Padahal sebenarnya aku selalu mengalah, ya aku tak begitu percaya diri, aku takut tidak bias membuatnya bahagia….kebahagianya yang paing penting bagiku, walaupun itu diadapatkan bukan dari saya…..

Tiba-tiba saja ia mengirimkan sms tengah malam, dan mengatakan bahwa masalah ini biar menjadi sebab untuk intropeksi antara kami. Aku berulang kali membaca sms nya, seakan-akan tidak percaya, karena yang kubaca adalah kalimat puitis dan hmm….. hahahaha akhirnya dia benar2 jatuh cinta padaku… karena cinta bias membuat siapapun bias menjadi romantis,,,,…..hehehehehe. hey bercanda…tapi da yang perlu aku luruskan…..

Aku balas sms nya “ ……pada dasarnya aku tidak menganggap hal ini adalah sebuah masalah, jadi tidak perlu intropeksi atau mencari solusi apalagi sampai menghasilkan konklusi yang msih emosi. Cin, biarkan kemungkinan itu terbuka dengan sendirinya, hidup itu lucu bagi orang yang berfikir tapi menjadi tragedy bagi orang yang hanya menjalaninya saja. Ini bukan akhir tapi sebuah proses hidup, buktinya kau jadi puitis sekarang………”

Hm… kemudian aku sms dia lagi sebelum ke Malang, tapi ternyata dia tak menjawab. Huh! Ada apa lagi, padahal semalaman aku ketemu dengannya dan tak terjadi apa-apa. Lalu aku telpon dia lagi, dan untungnya dia menjawab, dan menanyakan kabarku… hmm.. aku jadi senang…. Selama aku pulang, aku tidak menghubunginya… biarlah yang penting dia sudah tidak marah lagi padaku…..

Setibanya aku di Jakarta, dia datang dengan alas an yang sangat singkat, aku pun bersikap biasa… kemudian tak ada kabar. Dan tadi dia kesini, kupikir tak akan lama, tapi ternyata ia mau juga lama-lama di tempatku. Aku coba tiodak bersikap seperti kemaren alias cuekin dia, tapi saya bersikap seperti dulu, yang selalu ingin berada di dekatnya. Sebenarnya aku hanya ingun tahu sikap dan responnya. Apakah dia masih punya rasa sama aku, atau masih marah, atau masih ngejaga imej….?hehehehe…..

Dia pulang walaupun sebenarnya aku ingin melarang tapi aku tak punya alas an melarangnya.saya tahu dia lagi sibuk, apalagi dia diagnosa lagi sakit organ dalam… tapi aku ingin tau sekali lagi, perasaaan dia, makanya aku peluk dia sebelum pulang, walaupun toh yang keluar kalimat yang menurutku lucu… makanya aku pengen ketawa…sudahlah aku tak ingin menyakitinya lagi….maafkan aku…..

Hm…. Entah beberapa hari belakangan ini aku begitu menikmati kesendirianku. Aku begitu bahagia. Ada apa ya ?rasanya aku selalu ingin tersenyum dan tertawa. Apa ya yang lucu…. Aku khawatir jangan2 ada kesedihan yang menimpaku…. Semoga gak ada apa-apa.

Huh! Gimana nih dengan tugasku…hah hah hah…..kok jadi males ya…..gak lah ayo semangat…….katanya mau serius kuliah, Nov…….

liburan April

Saat ini saya berada di bandara Juanda Surabaya. Inilah akhir perjalannanku di bulan april 2009. Sejak tanggal 1, hari rabu jam 12 teng, saya segera ke stasiun senen untuk mengejar kereta matarmaja jurusan Malang, karena sudah ada janji ketemu dengan Miming. Tapi ternyata saya ketinggalan kereta, terpaksa rencanaku dialihkan menuju kereta kertajaya jurusan Surabaya.

Kereta kertajaya tidak lagi memihak kebahagianku, karna tidak menyisakan tempat duduk, padahal masih 2 jam lagi berangkat. Terpaksa aku pake cara orang udik, yaitu jalur calo. Yaa walaupun nambah sedikit dana….akhirnya aku bias duduk tenang dengan sedikit sisa duit di dompet , 10 ribu. Hmm… kira-kira nyampe gak ya? Tar aku makan apa ? yaa gak bias beli oleh-oleh. Tapi mungkin ini bias melatihku, untuk tidak bocor ngeluarin duit sembarangan….

Jam 8 tepat keesokan harinya aku sampai di stasiun Pasar Turi Surabaya, segera ku telpon kak Said, mengabarkan kedatangan dan kebutuhanku akan pertolongannya untuk mengantarku ke kosan Lia di sekitar IAIN Surabaya, untuk mandi dan istirahat. Setelah bertemu dangan Lia dan Dina. Setelah makan pecelan. Setelah Mandi. Kak Said segera dengan tanpa bahasa gerutu, mengantarkan ku kembali ke terminal bungurasih, mencari bis jurusan probolinggo.

Kurang lebih 2 jam Perjalanan yang sangat melelahkan, mataku terpejam, tepat setelah menemukan tempat yang nyaman dalam bis. Sampai akhirnya aku terbangun karena Hp ku berbunyi tanda Miming telah sampai di Terminal probolinggo. Setelah bertemu Miming. Setelah naik bis jurusan Sitondo, saat itu jam sudah menunjukkan angka 1 siang.aku segera memulai strategi memancing obrolan dengan miming.kira-kira apa yang menarik ya ? oh ya aku tahu…..dan aku sungguh sangat tau…..

Walaupun masih berhenti 30 menit di terminal situbondo, akhirnya tepat jam 5 sore, pantatku mendapatkan kebebasannya. Aku istirahat sebentar di rumah Miming, mandi, make up dan Go….! Ke rumah kak rintis yang saat itu menunggu ku sebagai pengantin……

Keluarga Miming memang unik, makanya tak heran jika Miming bersikap seperti itu, sikap yang aku kenal, dengan istilah lebay. Eit jangan negative dulu, justru kadang kala, aku rindu dengan kelebay-annya.maklumlah ia adalah solidiraty of friendship…….

Keesokan harinya, kebetulan ada kholil kecil yang sedang nyelesaikan studi akhirnya di pondok Sukerojo. Tapi tak lama, aku pamit untuk mengunjungi sodaraku, yang katanya miming kenal dengan keluarga. Usut punya usut, dan setelah bertemu ternyata, mereka adalah sodara dari bibiku, ……

Jam 2 tepat, aku dan Miming bertraveling lagi balik ke Malang, perjalanan yang kembali melelahkan. Masih saja jalurnya sama, melewati probolinggo, kemudian malang. Walaupun melelahkan, tapi saya sangat terharu, akhirnya aku sampai juga keliling jawa timur yang mayoritas orang Madura.

Sesampainya di malang, angin malam sudah menyapa. Segera kutemui ani, Riva yang kebetulan sebelahan kamarnya. Habis makan, ngobrol, tiduur deh…..huh capek….keesokan harinya, walaupun badanku lelah, kupaksakan diri untuk memenuhi undangan makan pagi Ilie, sahabatku yang tetap istiqomah, dalam hal apa dulu ? yaa jelas lah masih saja dengan abang dani, hehehehe

Siang harinya aku sempatkan untuk mengunjungi sepupuku yang baru saja melahirkan. Yaa walaupun aku tak bawa oleh-oleh, hanya 1 kilo duku, tapi aku seneng bias menyampaikan misiku, untuk menjumpai dan mempererat per-sepupu-an. Sudah lama hal ini aku inginkan, karena sejak mondok, keluar pondok dan kemudian ke Jakarta, kontan aku tak tau kabar sanak familiku….mereka nikah, mereka meninggal, atau mereka pindahan aku benar2 gak tau….atau mungkin tak mau tahu, yaa gak lah, habis keluarga juga tak punya hobi bergosip….

Dida, Miskiyah, Miming,Ani, Riva, Rida, galuh,faishol dan Prem, sudah lama menungguku di kontrakan Prem, segera aku meluncur ke lokasi, dan kami pun siap2 untuk menikmati hiburan di BNS, Batu sport Night. Momen yang tepat MALAM MINGGU!!! Ramenya……….seru banget, sempat aku dan ani mencoba permainan tornado ala Malang….sampe akhirnya bikin Prem deg-degan…seru banget…..ya Tuhan, begitu indahnya persahabatn ini….

Malam harinya aku memilih untuk menginap di tempat dida. Temanku satu aliran, yang hanya dia aku telanjang tentang diriku, sampai akhirnya kami menjadi orang bego’ alias tak bias bicara apa2 hanya. Tak ada malu dan batas antara kami, walaupun kami sadar, banyak sekali perbedaan antara kami apalagi mengenai prinsip hidup…..hmm, aku hanya bias berkata, makan yuk, !!!!

Keesokan harinya kami bertamasya ke Cangar, tempat mandi air panas. Perjalanan yang sungguh mengasikan, kebetulan aku bergonceng dengan Riva, yaa kau tau sendirilah, kehebatanku, aku berhasil memancing untuk menyegarkan suasana…..hehehe ketahuan deh…..setibanya kami langsung mandi, bergurau, pijat-pijatan…and everyting we doing for fun…

Malam harinya kami istirahat di rumah prem, dan selama aku tinggal disana, aku jadi pengamat dadakan , ternyata ada juga lelaki yang dapuran, aku benar2 kagum sama prem, yaa ini hal yang sangat wajar, tapi emang bagiku dia adalah unik. Dia tidak merokok, sangat jujur bahkan sampai melewati keluguan.ia pinta masak, ia nyapu rumah yaaa pokoknya kayak cewek bangt…..

Setelah menemui sepupuku, Andi, aku istirahat sebentar dan ternyata aku ketiduran sampai jam 5 sore. Aku dipaksa untuk makan, masakan Prem.hmm lumayan, enak….setelah segar aku bersiap-siap untuk ke gresik menemui sahabat dekatku, yang sejak nikah, lost contact.sekitar jam 8 malam, aku tiba dirumahnya, walaupun sebelumnya tubuh dan jiwaku terus bertempur melawan rasa takut ketika di terminal wilangun dan ketika menaiki angkot telur asin…..

Untungnya suami wawa dapat tugas malam, kami pun ngobrol ngolor ngidur sambil melepaskan rasa rindu yang hamper mencapai titik paling tinggi. Wawa yang kini hamil 8 bulan, tidak aneh jika ia bisa hidup mandiri bersama suaminya di komplek rukun Indah. Kadangkala ia merasa bosa dengan kesendiriannya, ketika ditinggal suaminya kerja. Apalagi suaminya, mas hanif, lelaki yang no ekspresi. Ia hanya bias tersenyum tanpa kata-kata…..wawa begitu menggebu menceritakan perihal suaminya yang selalu telat merespon apapun…..”huh! gak enak juga punya sumi pendiam….”

Hari selasa telah tiba,hari dimana aku janjikan pada keluarga tiba di rumah, aku berpamitan dengan wawa, dan membuat janji dengan Lia, untuk mengambil barang titipanku. Kebetulan aku juga bertemu dengan kak Ghafur dll

Aku kembali berjalan menuju Madura, jam 4 sore, Farhan segera menjemputku di terminal baru Pamekasan. Rasa2nya tak sabar ketemu dengan Umma , kak young, melda, bak titin dan mas UUs. Sebenarnya bukan fisik mereka yang aku rindukan, tapi perilaku dan cerita tentang mereka yang selalu aku tunggu….keluargaku memang unik dan berwarna, dari hilangnya Hp Farhan di tangan Melda, yang sangat Mahal, yaitu 2 juta dari tabungannya sendiri. Sampai sakitnya farhan yang bikin Umma, menangis sendiri…….hmmm I love you……

Awalnya saya ingin balik ke Jakarta hari Jumat, tapi umma dan Buya melarang dan menunda sampai hari senen, karena kebetulan buya ada rapat di Surabaya. Katanya sih iming2nya tar naek pesawat. Ya lumayan lah. Ketemu sama nenek, paman dan keluarga yang lain, rasanya rasa capekku terbayar. Ternyata merasa sangat bahagia saya bias dating menemui mereka walaupun sebentar. Ya minimal tahu kabar kondisi mereka dan juga kabarku…

Farhan pulang lagi, badannya panas dan nafasnya berat. Kasihan Umma, pasti dia terbebani, merasa bersalah atau merasa dirinya berdoasa. Itulah ummaku, selalu begitu, mencoba menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada keluarga. Begitu beratnya, padahal apa salahnyanya jika hal itu dianggap suatu kewajaran. Ini lah hidup. Tapi emang dasar umma, dia terbiasa sendiri dan menyelesaikan masalah dengan sendiri pula, padahal ada banyak orang yang selalu siap membantu dan menghiburnya. Siapa sih yang mau berkorban untuk umma, sosok yang sudah kujamin menjadi kekasih Tuhan di surga…..

Akhirnya aku tiba di Jakarta, welcome back…..ahhh, kuliah lagi…tugas lagi…..pokoknya aku harus jalani hidup ini dengan perubahan dan kebahagian. Setibanya di rumah, aku memang ingin mengubah tata letak kosku,dan sekarang lihatlah…..!!! sudah berubah kan …?

Hah….aku kangen orang rumah di Madura

Aku kangen kawan2 di malang

Aku kangen kawan 2 di Surabaya

Aku kangen wawa di Gresik

Aku kangen elang….dan aura..

Aku kangen sepupuku…

Aku kangen keluarga (sanak family)ku…

Semua membuatku berfikir untuk terus bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan, maksih tuhan, telah membuatku tak sendiri……

Rabu, 08 April 2009

Kenapa harus punya anak ?


Siapa yang tak gemas dan geli ketika melihat seorang bayi yang baru lahir. Bahkan ketika ia memiliki badan yang tembem, putih dan lucu. Tak ada pertimbangan akal seseorang ketika ingin menciumnya. Dia belum mandi atau baru saja berak, tetap saja Orang-orang selalu ingin menciumnya. Siapa yang tak bangga ketika melihat seorang balita begitu cerdas, bisa berhitung, mengenal alam sekitar dan sopan pada orang lain. Siapa yang tak gemas ketika melihat seorang balita cerewet menannyakan sesuatu yang kadang bagi kita tak begitu penting, menandakan awal terbentuknya kecerdasan. “Pa, kenapa bulan hanya malam hari adanya ?”. “Pa, besaran mana matahari sama bulan ?”. “trus, kenapa matahari dan bulan gak pernah bareng “?. “ lalu kenapa malam itu gelap?”….huh kadang kita sebel mendengarnya. Tapi selalu terbersit rasa bangga dalam diri kita, iya kan ?

Melihat Fia, putri bungsu cak Idris yang cerdas dan cerewet, membuat saya selalu ingin menggodanya. Apalagi kedua anak cak Ilyas yang gemuk-gemuk dan lucu, ingin sekali mencubit pipinya. Ketujuh anak ust. Yasin yang masih kecil-kecil, begitu nampak dewasa membela ibunya, karna dipoligami. Bang Edi begitu bangganya menceritakan perkembangan ketiga anaknya, begitu pula dengan Bang Saiban, dan bang samsul begitu lantang menjawab ketika ditanya jumlah anaknya. Kak Fathurrozi dengan kedua anak kembarnya yang begitu mensyukuri rahasia Tuhan dibalik kepergian putra pertamanya karna sakit. Bunda Yayah, istri Ust Ahmadi dengan cerita anaknya yang begitu membanggakan. Kegembiraan kak Kafrawi menyambut kelahiran anak pertamanya sebulan yang lalu. Dan tentunya, ayah saya dengan ke-empat anaknya yang memiliki karakter yang berbeda, hingga begitu berwarnya lukisan hidup ini.

Kadangkala anak menjadi penghibur ketika kita stres dan lelah dari pekerjaan. Tawa polosnya selalu membuat kita ingin menggodanya. Ketika melihat tidur lelapnya, ingin sekali memeluknya , mencium keningnya sambil bergumam dalam hati “oh Tuhan, Terima Kasih “. Anak peredam emosi dan ambisi kita. Anak juga sebagai motivasi hidup, untuk selalu melakukan yang terbaik. Semua hanya untuk anak. Apalagi ketika anak itu telah dewasa, menjadi orang yang berpresatasi, baik dalam bidang akademik, sosial maupun kegiatan eskul. Ia juara kelas, mendapatkan beasiswa ke luar negeri dan kerena kecerdasannya, ia diundang oleh presiden ke istana. Wow begitu sempurnanya hidup.

Banyak alasan mengapa orang-orang ingin memiliki seorang anak. Pertama , sebagai generasi penerus. Apalagi jika dalam konteks kerajaan dan Usaha bisnis yang besar. Dan biasanya dalam konteks ini, berbagai konflik sering terjadi dengan jenis kelamin sebagai pemicu. Tentu, anak laki-laki lebih diunggulkan.

Kedua, sebagai kesempurnaan hidup. Alasan ini saya ambil dari perkataan ayah saya, ketika beliau baru memiliki cucu. Rasanya hidup telah sempurna dan selesai ketika memiliki anak, lalu menikahkan dan kemudian punya cucu. Memiliki anak juga sebagai kesempurnaan diri sebagai manusia yang memiliki potensi tersebut. Hingga tak jarang, pasangan yang tidak memiliki anak, selalu mengambil banyak langkah, banyak cara agar memiliki anak, walaupun harus bertapa di gunung kidul.

Dan alasan ketiga , saya mengadopsi dari kawan-kawan wanitaku . ingin punya anak, hanya ingin merasakan susahnya melahirkan, menyusui dan mendidiknya. Agar kita selalu inget kepada perjuangan dan perngorbanan orangtuanya. Bisa amemiliki pengalaman yang selayaknya orangtua lakukan. Yang bagi saya , alasan ini sangat lemah dan tidak realistis.

Sekarang mari kita tengok tinjauan dari segi agama dan pendidikan, anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga. Dipenuhi hak dan kewajibannya. Selalu dilindungi dari berbagai mara bahaya yang mengancam kelangsungan hidupnya. Terhindar dari perbuatan anarkis yang tidak manfaat bagi orang lain. Menghindari tindak kriminalitas yang mengacam eksistensi dirinya dalam masyarakat. Selalu mendapatkan yang terbaik, baik dalam pendidikan, kesehatan dan pendidikan moral untuk masa depannya. Karena jika kita tak bisa menjaga titipan Tuhan tersebut, maka kita bukan manusia yang dipercaya. Anak merupakan tanggung jawab yang besar. Anak merupakan manifestasi orangtua. Perilaku seorang anak mencerminkan perilaku orangtuanya. Karena mau jadi apa anak nantinya, tergantung pada orangtuanya. Dalam teori tabularasa John Lock, yang pernah diajarkan dalam ‘ilmu tarbiyah di pondok, anak seperi kertas putih yang bersih tanpa tulisan.

Lalu yang menggelitik dalam pikiran saya adalah, adakah seseorang yang memandang anak dari sisi negatifnya. Saya tidak pesimis, tapi apakah salah ketika kita memandang segala sesesuatunya dari berbagai sisi.apakah kita mampu bertanggung jawab mempunyai anak ? apakah kita siap memiliki anak.

Indonesia kini memiliki banyak krisis. Krisis ekonomi yang saat ini sedang in dengan kenaikan harga BBM yang belum jelas, krisis moral dengan meningkatnya tindak kriminalitas, baik yang korupsi, ataupun kejatahan. Krisis sosial politik, yang tidak pernah akur. Krisis mental yang menjadi akar dari semua perilaku masyarakat. Krisis agama yang menimbulkan tindak anarkisme dan fanatisme, hingga aliran kepercayaan atau agama baru menjadi alternatif terbaik yang sangat subur. Krisis pendidikan, dengan sistem gratis yang menuai hasil tidak berkualitas, dengan jargon “yang penting sekolah”.

Anak selalu menjadi korban dari ambisi orangtua. Anak merupakan proyek terbesar dalam pembangunan image orangtua. Anak merupakan tuntutan yang terbebani dengan permasalahan yang kompleks dihadapannya kelak. Kita tidak pernah menduga, seperti apa nanti masa depan. Semakin baik kah ? atau malah sebaliknya ?. anak sebagai generasi penerus, wajib memikirkan solusi dari permasalahan yang ada. Termasuk utang negara yang tak pernah beres…

Josep Landri penulis buku tentang akar kemiskinan, berpendapat, bahwa jumlah kemiskinan akan terus bertambah jika tidak diselesaikan dari sebuah keluarga. Satu orang yang miskin tidak akan dihitung dalam sensus orang-orang miskin. Karena yang akan terhitung, adalah sebuah keluarga miskin bukan satu orang miskin. Misalnya saya adalah orang miskin yang hidup gelandangan, pengangguran dan tak berpendidikan, maka saya tidak akan masuk dalam hitungan orang-orang miskin, karena saya tidak memiliki suami atau anak alias belum berkeluarga. Maka dari itu Joseph Landri, mengusulkan, jangan menikah jika keadaan ekonomi belum stabil. Jikalau tidak ‘kuat’ menahan nafsu, menikahlah tapi jangan punya anak dulu.

Di negara Perancis, terdapat gaya hidup yang begitu paradoks. Banyak pasangan suami istri memilih untuk tidak punya anak, walaupun mereka sudah menikah hampir 15 tahun. Dengan alasan yang sangat sedehana. “punya anak, ngompol, basah, lengket, bau, ribut, dan sangat egois”. “ Kau sangka murah punya anak “?. “Repotnya bukan main dan mahalnya minta ampun “. “ Di zaman edan ini kriminalitas dimana-mana, anak sangat mungkin jadi korban kejahatan. Lebih sedih lagi, sangat mungkin ia menjadi penjahat “. Itulah beberapa alasan orang-orang Perancis memilih gaya hidup seperti itu, hingga pemerintah dibuat sibuk karena jumlah penduduk Perancis merosat tajam.

Di Indonesia, kelahiran sangat begitu subur, satu keluarga bisa dan mampu memiliki 3 anak bahkan lebih. Program KB hanya diikuti oleh kalangan orang kaya dan berpendidikan. Orang-orang menengah ke bawah, beranggapan, “banyak anak, banyak rezeki”. Itulah iming-iming agama yang meninabobokan masyarakat. Poligami terus marak dan menjadi trend. Siapa yang paling banyak istri dan anak, itulah lelaki yang paling kuat.

Begitu banyak anak-anak di jalanan. Panti asuhan menjadi semakin subur. Reality show yang mengeksplore anak-anak menjadi booming dan menjadi-jadi. Seluruh stasiun televisi tak ingin ketinggalan. Idola anak di RCTI, Afi Junior di Indosiar, Cabe Tawit di TPI, Mamamia, Stardut, dll. Dengan dalih mengedepankan bakat anak sejak dini. Hal ini mengindikasikan kelemahan orangtua, yang tidak bisa mengembangkan bakat anaknya hingga harus dieksplore ke masyarakat dengan mental selebritis.

Dari infotaiment, kita kenyang menyaksikan konflik perebutan anak, deretan para selebritis tanah air tak henti-hentinya meng-update perkembangan kariernya, walaupun harus mengikuti trend kawin-cerai, hingga kak Seto dan KPAI nya menjadi sorotan utama. Lagi-lagi anak menjadi korban dari konflik orangtuanya. Psikologinya terguncang dan bisa menimbulkan suatu perilaku yang menyimpang, hanya ingin mencari perhatian orang-orang dan ingin diakui eksistensinya.

Tidak sedikit anak-anak yang memiliki keinginan dan mimpi, bertentangan dengan keinginan dan mimpi orangtuanya. Banyak anak-anak yang pasrah dan patuh pada keinginan orangtuanya, walaupun harus rela kehilangan mimpinya. Hingga wacana dan isu yang sangat mengharukan, terjadi pada hubungan antara anak dan orangtua. Tidak ada satu pun bahkan mayoritas orangtua menginginkan anaknya seperti dirinya, karna anaknya harus lebih baik dari dirinya. Hingga ia membentuk dan membimbingannya dengan cara dan metode yang telah ia persiapkan sebelumnya. Yaitu berbeda dalam didikan yang ia dapatkan sebelumnya dari orangtuanya. Dengan jaminan, didikannya akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Nah sekarang yang menjadi pertanyaan, ini semua kepentingan siapa ? orangtua atau anak ?

Ketika orangtua ingin memberi kebebasan pada anaknya, melakukan aktifitas yang ia inginkan, sangat paradoks ketika berhadapan dengan tinjauan agama dan pendidikan. Yang seharusnya melindungi dan mengarahkan pada hal-hal yang baik, tapi malah mengekang kebebasan mereka. Sekali lagi, ini kepentingan siapa ? orangtua kah ? atau anak kah ?

Terakhir, semua manusia, memiliki potensi untuk berketurunan, atau memiliki anak. Jika potensi itu yang telah diberikan oleh Tuhan tidak dimanfaatkan, maka telah mendholimi diri sendiri, bahkan ekstremnya telah mendholimi Tuhan. Tapi ketika memiliki anak, maka juga telah mendholimi anak dengan berbagai krisis dan permasalahan yang akan ia hadapi nantinya. Sekarang pertanyaannya adalah , mana yang kita pilih, mendholimi diri sendiri atau mendholimi anak ?. pasti dilematis. Solusinya kita buang saja objek masalahnya, yaitu anak.

Mengenai Tuhan, ada kaitannya dengan tujuan hidup manusia di muka bumi ini. selain sebagai khalifah, juga sebagai pembawa kebahagian dan ketenangan bagi manusia yang lain. Nah, apa yang bisa kita lakukan terhadap anak-anak jalanan dan anak-anak panti Asuhan yang termarjinalkan ? mereka ada bukan karna salah kita, tapi mereka tetap manusia yang harus kita lindungi dan kita pikirkan masa depannya.

Saya pribadi, tidak pesimis, tapi kondisi lah yang membuat saya harus berfikir berkali-kali. Kenapa harus punya anak, jika nantinya tidak menjadi solusi demi kepentingan bersama. Entah ini pikiran jiwa muda atau mungkin karna pikiran yang kalut, dan bukan berarti saya tidak ingin punya anak, tapi kalau hal ini merupakan salah satu solusi dari stabilitas permasalahan ekonomi dan sebagainya, ya kenapa harus punya anak?. Bagaimana dengan anda ?

OTOBIOGRAFI

Nama

:

Novi Kamalia

Nama Keren

:

Novie Chamelia

Nama Pena

:

Neng Novie

Nama Panggilan

:

Aby, Novie, Ririn

Nama Panjang

:

Novie Chamelia Anggreti Mawarta Ananta Nasution Anugerah Illahi Binti Imron Rosyidi bin Abd. Rauf

Nama Masa Kecil

:

Saadatul Qorinah

Nama Samaran

:

Alaika Arju

Nola Anugerah Illahi

Alkinda Rosita Ananta

Afza Mania Ar-Roqy

Nama Julukan

:

Novay Ranma Gadis Aven

Tetala

:

Pamekasan, 08 November 1984 M

Bagandan, 15 Shofar 1404 H

Bintang

:

Scorpio Kalajengking

Anak ke

:

2 dari 4 bersaudara

Alamat Rumah

:

JL. Veteran Gg VI No: 07 Pamekasan 69321

Telpon Rumah

:

0324-326009

Alamat Sekarang

:

JL. Sedap Malam V No: 31 Pisangan Ciputat

Jl. Puri Intan No 2A Pisangan Ciputat

Telpon/Hp

:

081519275014

E-Mail

:

Aby_novy@yahoo.com

Pendidikan Formal

:

TK Nahdatul Ulama’ Pamekasan 1989-1991

SDN Barurambat Kota VII Pamekasan 1991-1997

Pond. Pest Al-Amien Prenduan 1997-2003

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2004-sekarang

ICAS-Paramadina branch of London Jakarta 2005-sekarang

Pendidikan Non-Formal

:

Kursus Komputer Al-Amien 2000

Kursus Bahasa Inggris Nusantara Pare 2003

Kursus Bahasa Mandarin PBB Jakarta 2004

Kursus Bahasa Arab Darul Lughah Palenga’an 2005

Kursus Bahasa Perancis ,Otodidak 2005

Kuliah Singkat Filsafat Islam ICC Jakarta 2005

Prestasi Akademik

:

The Best Three SDN 1997

The Best Ten Tsanawiyah Al-Amien 2000

Prestasi Non-Akademik

:

Juara I Lomba Tari 1990

Juara I Lomba Senam 1990

Juara II Lomba Joget 1992

Juara Harapan I Gerak Jalan HUT RI 1996

Juara III Lomba Senam 1996

Juara II Lomba Pidato Bahasa Indonesia HUT DEPAG Pamekasan 1996

Juara III Lomba Pidato Bahasa Arab se-Kabupaten MTQ 1996

Finalis Lomba Pidato Bahasa arab se-Jawa Timur MTQ 1996

Juara I Lomba Puisi HUT RI 1997

Juara II Lomba Drama Persada TMI Pi 2002

Santriwati Favorit Kelas Akhir 2003

Pengalaman Organisasi

:

Ketua Panitia acara Perpisahan Kelas VI 1997

Ketua Kamar Anak Baru 1997

Ketua Persada 1998

Ketua Shof 2000

Sutradara Tsanawiyah Show 2000

Satgas Bagian Keamanan 2001

Sutradara Aliayah Show 2001

Satgas Bagian Keilmuan 2001

Ketua Mading SKETSA 2001

Satgas Bagian Peribadatan 2002

Koordinator Dinamika Seni dan Keterampilan 2002

Sutradara Pentas “Ada Apa Dengan Cinta” 2002

Wakil Apel Tahunan 2002

Sekretaris Milad 50 Al-Amien 2003

Sekretaris Shof Kelas Akhir 2003

Sie. Aksi dan Advokasi FORMAD 2004

Sie. Kesadaran Gender BEMJ Tafsir Hadis 2005

Koord. IKBAL Jakarta 2005

Sekretaris BEM ICAS-Paramadina

Ketua kelas BA ICAS-Paramadina

Warna

:

Hitam dan Putih

Buah

:

Nangka, Durian, dan Srikaya

Makanan

:

Gado-gado, Sate, Tempe Orek, dan Mie Goreng

Minuman

:

Jus Alpokat dan Hemaviton Jreng

Koleksian

:

Buku Bacaan, Kaset DVD film, dan Pakaian Dalam

Artis

:

Melly Goeslow, Agnes Monica, Inul Daratista, Boyonce

Alat Musik

:

Biola, Gitar dan Piano

Musik

:

Instrumental (Kitaro, Bond, dll), Musik Budaya (Dangdut, India, Arab, dll)

Buku

:

Al-Quran, Psikologi, Menejemen, Wise Word, Wacara Pemikiran, comik Conan dan Biografi Tokoh

Film

:

Dilwale Dilwaniya Le Jayangge, Cinderella Story, The Lord of The Ring, Cherlie Angels, Bond, Star Wars, dan The War of World , Harry Porter

Aktor

:

Shahrukh Khan, Antonio Banderes, Benyamin Patt, Drew Barrymoore, Nani Wijaya, Meriam Belina, Tom Cruise, Sandra Bulock, Keanu Reaves dan Chaterine Zeta-Jones

Snack

:

Jet-Z, Taro, Ice Cream, dan Kripik

Keluarga

:

Abuya ( Imron Rosyidi)

Umma ( Maria al-Qibty)

Saudara :

  1. ( Nora Hidayatien)
  2. ( Novie Chamelia)
  3. ( Farhan Wildani)
  4. ( Meladiyah Bariqoh )

Sifat Jelek

:

Cuek, Penipu, Pembohong, Bunglon, Ceroboh, Mau Menang Sendiri, Pelupa, Penidur, Boros, Sok, dan Cemburuan

Sifat Baik

:

Solidaritas, Disiplin, Sosialis, Berani, Semangat, Perencana, Apa Adanya, Pengertian, Gaul, Tangkas, dan PeDe

Sifat Asli

:

Pendiam, Plin-plan, dan Care

Kriteria Teman

:

Se-Sifat, gak Cerewet, gak Jorok, Menerima Apa Adanya, Nyambung Kalo ngomong, Dia tahu yang aku mau, gak Malesan, Solidaritas Tinggi, Jujur, Cerdas, Pengertian, Dewasa, Punya Etika, dan Gaul

Kriteria Cowok

:

Gak ngerokok, gak Cerewet, Pendiem, Berpendidikan, Pengertian, Romantis, Sabar, punya rasa Humor, Cerdas, Keren, Dewasa, dan gak Royal

Suka cowok yang…

:

Mangkelin, Hitam Manis, Pinter dan Pendiem

Kebiasaan

:

Suka ngemil, ngomong Sendiri, menghayal, Basah-basahan, gak puas kalo gak bener/gak jelas, emosinya sensitif, suka shopping, berkelana, ikut Diskusi, tidur pagi, dan diem di tempat sepi dan gelap.

Hobi

:

Baca Buku, Shopping barang-barang murah, Nonton Film, Belajar dan Merenung

Cita-cita Utama

:

Menjadi orang yang diorangkan oleh orang-orang

Keinginan

:

Membangun Pondok Pesantren

Punya Yayasan Sosial khusus Anak Yatim Piatu & Anak Jalanan

Punya Rumah dengan Arsitektur sendiri

Meraih gelar Megister / Doktor di Amerika

Jadi orang terdekat dengan Presiden

Mengumrohkan Orangtua

Ingin Bebas

Perjalanan hidup seperti Cinderella

Keliling Dunia

Bikin Buku

Pantangan

:

Pedes, Minum Obat (pil/kapsul), Binatang, Ke Rumah Sakit , Minta Sumbangan, Bisnis (jualan), Nyanyi, dan tampil di acara Formal

Prinsip Hidup

:

- Kebebasan dalam bertindak dan berpikir

- Sekali Hidup hiduplah yang berarti

- Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya

Motto Hidup

:

- Tidak ada seorangpun yang dapat memaksamu kecuali dirimu sendiri

- Be your Self

- Dalam bertindak hanya ada 2 jawaban “iya” atau “tidak sama sekali”

Makna Hidup

:

Hidup Adalah Perjuangan, Perjuangan tanpa Pengorbanan adalah sia-sia

Cita-Cita

:

ABRI TNI AD-Sastrawan-Wartawan-Pemain Teater-

Politikus-Psikolog-Penulis-Pemikir-

Sutradara-Detektif

Tokoh Idola

:

Nabi Muhammmad

Prof. Nurcholish Majdid

Abdurrahman Wahid

Emha Ainun Najib

Ws. Rendra

Ramadhan Pohan

Idris Jauhari

Imron Rosyidi

Maria al-Qibty

Abid Al-Jabiri

Mohammad Abduh

Prof. Azyumardi Azra

Prof. Quraisy Shihab

Novie Chamelia ” Mengintegrasikan Intelektual dan Spritual demi mencapai sebuah Kebenaran “

NIKMATILAH KOPINYA ,... BUKAN CANGKIRNYA!

Sekelompok alumni University California of Bekeley
yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul
dan mendatangi
professor kampus mereka yang telah tua.
Percakapan segera terjadi dan mengarah pada
komplain tentang stess di pekerjaan dan kehidupan
mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur
dan kembali dengan
poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis.
Dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa,
beberapa diantara
gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah.

Dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk
menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi
di tangan, professor itu mengatakan :
"Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah
dan mahal telah diambil,
yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah
saja.

Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya
yang terbaik bagi diri
kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber
masalah dan stress yang
kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak
mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan
dalam beberapa kasus bahkan
menyembunyikan apa yang kita minum.
Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi,
bukanlah cangkirnya,
namun kalian secara sadar mengambil cangkir
terbaik dan kemudian mulai
memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai
kopi, sedangkan pekerjaan,
uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya.
Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi
kehidupan.
Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan
atau juga mengganti
kualitas kehidupan yang kita hidupi.
Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir,
kita gagal untuk
menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya.
Jadi nikmatilah kopinya, bukan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting
dibanding pekerjaan anda.
Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan
mengendalikan hidup anda, anda
menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat
perubahan keadaan.

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya
tidak merubah diri
anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan
kesuksesan dalam
kehidupan selain dari pekerjaan anda.

So enjoy your day and work and keep make relationship
with others :)

Aku dan Imanuel Kant


21 oktober 2008, hari Selasa.

Tadi pagi saya mendapatkan mata kuliah filsafat barat tentang Imanuel kant. Sebelum masuk pada pemikirannya, yang terkenal dengan istilah fenomena dan nomena atau karyanya yang terkenal yaitu critic of pure reason. Dosenku, mas Edwin menceritakan perihal kehidupannya.

Kant, adalah seorang filosof barat abad 19, ia tidak menikah dan sangat disiplin. Cerita asmaranya selalu kandas di tengan perjalanan. Ia dua kali menjalin hubungan dengan wanita tetapi hanya sampai batas pertunangan alias tidak samapi menikah. Alasannya sangat sederhana, ia belum punya uang. Karena terlalu serius, ia tidak pernah memikirkan kehidupan sosialnya. Sehari-hari ia tinggal sendirian di kamar kampusnya. Buku koleksiannya, ia simpan di perpustakaan kampus. Hingga pada umur setengah abad, ia bisa merasakan kekayaan dengan hasil karyanya yang mulai terkenal walaupun banyak mendapatkan kritikan dari beberapa filosof lainnya.

Walaupun ia sudah kaya dan memiliki uang, ia tidak berhasrat untuk menikah. Lagipula tidak ada seorang wanita pun yang mendekatinya, karena ia begitu serius. Keasyikan dalam kesendirian-nyalah yang menjadi pemicu untuk tidak menikah. Ia menganggap, bahwa apakah dengan menikah ia bisa merasakan hidupnya lebih baik.

Apa yang terjadi pada Kant, rasa-rasanya terjadi pada diriku. Sejak aku ditanya oleh seorang wanita muda, 2 tahun dibawahku, yang ketika itu ia sedang menjalin hubungan dengan seorang pria, mengapa saya bisa kuat menahan diri untuk tidak berpacaran. Aku hanya menjawab, karena aku tidak suka pacaran, bukan berarti aku tak normal, aku tetap menyukai pria, tetapi aku hanya tidak suka dengan sebuah hubungan yang disebut dengan pacaran. Tapi untuk menikah pun, aku belum siap. Entahlah, kadangkala, pertanyaan itu menjadi permasalahan yang cukup besar di otakku. Gara-gara pertanyaan itu, aku terus berfikir. Walaupun aku berpacaran, dengan siapa ?

Bukannya aku sombong atau tak laku. Sebenarnya banyak pria yanmg menyukaiku, dan bahkan ingin menjalin hubungan yang serius denganku, tapi entahlah kenapa aku belum siap mengambil resiko. Aku hanya berfikir, jika berpacaran pasti nantinya bakal jadi suamiku. Walaupun itu tidak benar, tapi entahlah, aku hanya merasa belum siap untuk melangkah ke arah sana. Atau mungkin saja, aku belum menemukan lelaki yang pas, dasar ! aku terlalu idealis dan selektif. Yaa, entahlah memang untuk saat ini aku hanya ingin fokus pada kuliahku.

Sebenarnya aku tak punya target untuk menikah. Kapanpun jika ada jodoh dan restu orangtua, aku bisa saja menikah. Seandainya hari ini juga, ayahku menelpon, untuk pulang dan menikah, tanpa harus tahu siapa lelaki yang bakal menikahiku, aku pun pasti nurut, yaa why not gitu. Tapi baru saja saja dapat sindiran, dari ustsd ahmadi. Lulusan S2 kok urusan nikah masih ditangan orangtua. Entahlah aku merasa puas dan legowo jika aku menikah dengan pilihan orangtua. Walaupun nantinya banyak perspektif negatif dari khalayak.

Aku bahkan menghayal, jika suatu saat nanti, aku bisa bertemu dengan seorang pria bule campuran, kaya, pintar, tampan dan keren. Ia pewaris tunggal sebuah perusahaan besar di indonesia dan di luar negeri. Dan bertemunya pun tidak biasa. Yaa kayak di film lah, seperti aku menabraknya trus ketemu lagi.... yaaa gitu-gitu deh. Saya hanya tidak ingin bertemu dengan pangeran impianku dengan biasa-biasa saja. Ada sesuatu yang lucu, unik, bahkan menggugah emosi.

Hah yang terpenting saat ini, aku belum bisa menjalin sebuha hubungan yang serius dengan seorang pria manapun. Tapi tidak aku pungkiri juga, aku pasti akan menikah. Walaupun saat ini saya masih menyukai kesendirianku. Tidak menjadi persoalan yang begitu besar, punya atau tidak punya pacar. Yang terpenting, saya bisa memanjakan emosi dan ambisiku untuk terus sekolah dan mengejar mimpiku, untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri dimana pun tapi khusus di amerika dan eropa. Dan juga menjadi diplomat, lalu bisa beli rumah yang besar untuk aku dan keluargaku. Dengan taman yang luas. Mobil alfard, huh! Aku hanya ingin berdoa, kayakan aku, karna aku hanya ingin kaya untuk bisa berbagi dengan sesama, terutama keluarga dan kerabatku.

Jika aku bis memilih, aku bahkan memilih untuk tidak menikah, aku hanya ingin mengabdi untuk keluargaku, walaupun itu pasti ditentang. Aku sadar bagaimanapun nantinya aku pasti menikah, entah dengan siapa. Tapi untuk punya anak, aku ingin sekali mengadopsi anak dari berbagai negara, seperti yang dlakukan angelina jolie. Dari afrika (negro), cina, india, dan barat (bule).

Huh! Sudahlah, yang terpenting saya tidak ingin menjadikan hal ini sesuatu yang serius dan besar. Jalani saja hidupku untuk mengejar mimpiku. Ooo mimpiku,....! aku ingin sekali memelukmu secepatnya.............!!!!