Selasa, 23 November 2010

Bukan itu yang membuatku cinta….

Ketika itu, di taman Barito, kau tiba-tiba bertanya padaku, “mengapa kau mencintaiku, Nov ?”. namun aku memilih untuk tidak menjawabnya. lalu Karena kau tidak mendapatkan jawaban yang kau harapkan, maka kau mulai ber-romantisme dengan menceritakan kisah seorang wanita yang dulu mencintaimu dengan diam-diam. Dan kemudian kau bertanya lagi padaku , “mengapa kau mencintaiku, Nov ?”. lagi-lagi aku hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Kau terus memancingku untuk menjawab pertanyaanmu, hingga akhirnya muncul istilah pledoi dan apologi yang hingga saat ini aku masih bingung membedakannya.
Karena kau terus memaksa, maka aku hanya bisa menjawab “ Cinta itu kan tidak muncul dari logika yang bisa diterjemahkan lewat kata-kata. Tapi cinta itu muncul dari rasa yang hanya bisa diterjemahkan lewat tindakan. Jika ternyata cinta bisa dijelaskan dengan kata-kata, maka itu artinya aku mencintaimu dengan kepentingan.”. tapi kau malah bilang itu hanya apologi saja ..
Aku terus tersenyum melihat wajah lucumu, sehingga tiba-tiba aku teringat apa yang pernah dikatakan oleh kang Jalaludin Rumi, seorang sufi pemilik tari mistik, ia mengatakan “ sudah 1001 makna cinta aku jelaskan pada semua orang, tapi ketika cinta itu datang padaku, aku malu pada pada diriku.”. kau terus bercerita dan pikiranku terus bergerilya memahami perkataaan kang Rumi, bahwa cinta tak bisa di ukur dengan ukuran orang lain. Jika hari ini ku katakan padamu, tentang alasan mengapa aku mencintaimu, maka orisinalitas cintaku akan menjadi konsumsi public, termasuk dirimu. Dan aku tak mau itu….!
1 minggu bersama, membuatku lebih banyak mengenalmu. Aku yang mencintaimu dengan diam-diam sejak bulan Agustus yang lalu, tak membuat cintaku menjadi kerdil dan mengecil, justru semakin besar, hanya saja aku tak ingin mengeluarkannya sekaligus, khawatir akan cepat habis.
___________________
Kanda…
Aku mencintaimu bukan karena kau memelukku ketika tidur
Aku mencintaimu bukan karena kau memegang tanganku menerobos kerumunan orang di stasiun
Aku mencintaimu bukan karena kau ikut mengepel lantai di rumahku
Aku mencintaimu bukan karena kau yang menghapus keraguanku untuk maju pen-caleg-an nanti
Aku mencintaimu bukan karena kau memanggilku dinda
Aku mencintaimu bukan karena kita menghabiskan malam untuk merumuskan makna selingkuh
Aku mencintaimu bukan karena akhirnya aku bisa bebas menangis di hadapanmu
Aku mencintaimu bukan karena kita sama-sama anak tengah yang menjadi harapan orang banyak
Aku mencintaimu bukan karena kisah hidupmu yang menguras emosi, yang suka mengorban dirimu sendiri
Aku mencintaimu bukan karena kau punya ilmu dan jaringan yang luas
Aku mencintaimu bukan karena kau memiliki indera ke-6 yang bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat oleh orang kebanyakan
Aku mencintaimu bukan karena kau mau memenuhi keinginanku menjadi teman kencanku
Bahkan Aku mencintaimu bukan karena kau seperti Brad Pitt (versi gadis berkerudung di kereta), hem
Tapi izinkan aku mengatakan,
bahwa aku mencintaimu karena kau memang pantas untuk dicintai..!
Gunuk, 21 November 2010, 17.56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar