Kamis, 13 Agustus 2009

Dear my loving father….

Buya, aku tahu, buya ingin aku naik haji atau minimal ikut umroh. Aku tahu itu bukan ingin mengesankan bahwa buya punya duit banyak, tapi dulu buya pernah nadzar, bahwa jika semua anaknya yang sudah lulus sarjana, akan dibiayai untuk naik haji atau umroh. Tapi maafkan aku buya, aku masih belum siap.

Buya, aku juga tahu, buya begitu berharap aku cepat-cepat mengambil S2, dimana pun itu. Tapi aku masih punya rencana dan agenda yang harus aku jalani untuk mencapai mimpiku. Aku ingin sekali kuliah ke luar negeri, apalagi ke Negara eropa, entah itu dimana, tapi aku hanya ingin memberitahukan, bahwa saat ini, aku sedang belajar mencapai mimpi itu.

Buya,tidak ada yang salah pada buya begitu juga padaku. Aku justru ingin selalu berterima kasih pada buya. Buya sudah banyak memberiku kasih sayang yang melimpah. Buya sudah memberikan ku bekal hidup yang banyak. Buya sudah memberiku pengalaman dan pelajaran yang berharga , bagaimana bersosial. Dan yang lebih penting, buya sudah mempercayaiku disemua aspek. Bagaimana aku hidup jauh dari orangtua, tanpa batasan dan pengawasan, buya begitu percaya padaku. Walaupun sebenarnya aku telah berbuat suatu hal yang begitu menyimpang hanya untuk kesenanganku sendiri. Tapi aku sadar, yang kulakukan dapat aku pertanggungjawabkan. Buya tak usah khawatir dan miris. Aku bisa menjaga diriku dan harga diriku. Aku siap dan berani dengan semua resiko yang terjadi. Karena yang terpenting bagiku, hanya kebahagian buya dan keluarga.

Buya, banyak hal yang tidak pernah kita komunikasikan. Karna bagiku, itu tidak penting. Tapi aku khawatir, jika nanti buya tahu dari orang lain, buya bakal marah atau malah benci padaku. Tapi apapun yang nanti terjadi padaku, saya hanya berharap, buya bisa memahami secara dewasa, dan tetap mempercayaiku….

Buya… I love you full

Pare, bawah pohon, kursi kayu, depan ocean, 14 agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar