Kamis, 26 November 2009

Antara Roh dan Jasad (komentar Hari Kiamat 2012)

Dalam perjalanan menuju Cilamaya, Dida bertanya tentang kiamat, roh, peradaban baru dll. Bagiku tidak ada surge dan neraka , secara fisik seperti yang digambarkan dalam Alquran. Itu bagiku hanya sebuah symbol, bahwa surge adalah sebuah kebahagian dan neraka adalah kesedihan. Saya percaya dengan adanya hari Kiamat atau hari kehancuran bumi. Apapun itu namanya, bumi akan mengembalikan keseimbangan dan akan menyebabkan sebuah goncangan yang maha Dahsyat yang akan menenggelamkan daratan. Dan itu hanya sebentar karena Bumi akan memulai kembali peradaban baru. Di hari kiamat, tidak semuanya manusia akan mati, pasti ada yang selamat atau terselamatkan untuk menenruskan peradaban yang baru.

Ketika manusia mati, maka rohnya akan berpisah dengan jasadnya. Jasad yang terkubur akan hilang, entah sebagai sari makanan untuk tumbuh-tumbuhan atau hewan kecil. Keyakinan umat muslim, bahwa ketika kiamat telah usai, maka jasad akan dibangunkan kembali, dengan bentuk yang beraneka ragam. Sesuai dengan amal perbuatannya ketika di bumi atau dunia. Jika selama hidup ia melakukan hal-hal yang bersifat hewani, yaitu nafsu yang tak terkontrol seperti perilaku hewan yang tak punya otak, maka ia nanti akan menjadi monyet atau hewan apa saja yang cocok dengan karakternya. Tapi jika selama hidup ia bersifat dan bersikap seperti malaikat, maka ia akan menjelma menjadi malaikat. Inilah yang disebut dengan konsep ajsad, pen-jasad-an kembali.

Tetapi logikanya, bagaimana jika sebelum mati, ia mengorbankan organ tubuhnya untuk disumbangkan ke sebagian manusia. Misalnya menyumbangkan mata, jantung, paru-paru atau ginjal dll. Lalu ketika akan dibangkitkan , timbul sebuah pertanyaan, jasad yang mana yang akan dibangkitkan ?

Ada sebagian ulama berpendapat, bahwa ketika manusia mati, maka rohnya akan berpisah dengan jasad dan ketika itu pula putuslah semua kontrak antara roh dan jasad. Jasad mati dan hilang . sedangkan roh mencari jasad baru, sesuai dengan kualiatas dirinya. Jia ia masih berkualitas sebagai manusia, maka ia akan menjadi manusia kembali, begitu juga jika kualitasnya sebagai hewan, tumbuhan dan malaikat,maka ia akan menjadi apa yang sesuai dengan kualitasnya masing-masing. Begitulah seterusnya siklus itu terjadi tanpa henti…….

Maka dari itu sebaiknyalah, kita berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas diri untuk menjadi diri yang lebih baik dan semakin baik. Tuhan tidak pernah menyuruh kita menjadi malaikat, manusia, tumbuhan dan Hewan. Tuhan memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih, mana yang terbaik baginya. Toh hewan dan Tumbuhan juga bagian dari manifestasi diri-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar