Kamis, 04 Maret 2010

Jagung Manis

Entah kenapa akhir-akhir ini saya begitu tertarik untuk makan jagung manis. Tak peduli sudah kenyang atau lapar. Sampai-sampai aku harus memunculkan sifat yang tak melekat pada diriku, yaitu pelit karena aku tak ingin berbagi dan kau tahu ! aku begitu rakus seperti monster jika melahap jagung manis. Makanya Setiap melihat gerobak jagung manis, aku pasti menghentikan motorku dan membelinya.

“Ada yang manis gak, pak ?”

“Ada , tapi harganya 3000”

“ boleh deh dua… tapi boleh di coba gak pak ?”

“Coba aja atuh neng ! saya gak bakal bohong! Saya kan sudah Tua, ngapain bohongin orang “

“Ah saya sudah berapa kali di bohongin, pak. Minta jagung manis, malah dapatnya jagung biasa”

“ah mungkin yang jual masih muda”

What! Apa hubungannya kebohongan atau kejujuran dengan usia ? mau muda kek, mau tua kek, kayaknya jawaban mereka semua sama setiap aku tanya manis atau tidaknya jagung yang kubeli….hufh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar