Senin, 20 April 2009

aku ingin tertawa

Kok aku jadi pengen ketawa ya saat ini…? Apa coba yang lucu..? ga ada… aku juga gak tau apa yang bikin aku pengen ketawa . hahaha hahaha haha . dari tadi ditahan. Padahal ini kan rumahku dan aku tinggal sendiri, gak mungkin ada yang tahu. Bukannya malu sih, Cuma tar apa kata orang, tar dianggap gw lagi gila atau lagi stress.. padahal mah kagak ada apa-apa…..apa ya kok aku pengen ketawa…..

Hm… kehidupan ini lucu…. Hahahahahaha. Ngeliat lelaki yang…hmm saya tak bisa bicara apa-apa. Yang kuingat dulu aku pernah menangis tentang dirinya, ketika aku ingin menyudahi hubungan kami. Karena aku tak ingin menyakitinya lagi. Aku… sadar, aku tidak ada harapan masa depan dengannya. Dia bukan tipeku walaupun sebenarnya aku merasa nyaman berada di dekatnya.ok aku akan jujur, hmm…. Aku sayang sama dia, tapi untuk memilikinya aku belum berfikir kea rah sana.

Cara menyudahinya pun, aku setting seakan-akan aku yang salah, dan mengharap hubungan kami lebih serius alias aku minta komitmen. Aku yakin dia pasti menolaknya, karena aku tahu, lelaki kebanyakan pasti tidak mau diikat, walaupun aku juga tau dia juga ada rasa yang sama denganku…. Aku juga kaget mendengar pengakuan sakit hatinya terhadapku karena aku telah mempermainkannya. Padahal sebenarnya aku selalu mengalah, ya aku tak begitu percaya diri, aku takut tidak bias membuatnya bahagia….kebahagianya yang paing penting bagiku, walaupun itu diadapatkan bukan dari saya…..

Tiba-tiba saja ia mengirimkan sms tengah malam, dan mengatakan bahwa masalah ini biar menjadi sebab untuk intropeksi antara kami. Aku berulang kali membaca sms nya, seakan-akan tidak percaya, karena yang kubaca adalah kalimat puitis dan hmm….. hahahaha akhirnya dia benar2 jatuh cinta padaku… karena cinta bias membuat siapapun bias menjadi romantis,,,,…..hehehehehe. hey bercanda…tapi da yang perlu aku luruskan…..

Aku balas sms nya “ ……pada dasarnya aku tidak menganggap hal ini adalah sebuah masalah, jadi tidak perlu intropeksi atau mencari solusi apalagi sampai menghasilkan konklusi yang msih emosi. Cin, biarkan kemungkinan itu terbuka dengan sendirinya, hidup itu lucu bagi orang yang berfikir tapi menjadi tragedy bagi orang yang hanya menjalaninya saja. Ini bukan akhir tapi sebuah proses hidup, buktinya kau jadi puitis sekarang………”

Hm… kemudian aku sms dia lagi sebelum ke Malang, tapi ternyata dia tak menjawab. Huh! Ada apa lagi, padahal semalaman aku ketemu dengannya dan tak terjadi apa-apa. Lalu aku telpon dia lagi, dan untungnya dia menjawab, dan menanyakan kabarku… hmm.. aku jadi senang…. Selama aku pulang, aku tidak menghubunginya… biarlah yang penting dia sudah tidak marah lagi padaku…..

Setibanya aku di Jakarta, dia datang dengan alas an yang sangat singkat, aku pun bersikap biasa… kemudian tak ada kabar. Dan tadi dia kesini, kupikir tak akan lama, tapi ternyata ia mau juga lama-lama di tempatku. Aku coba tiodak bersikap seperti kemaren alias cuekin dia, tapi saya bersikap seperti dulu, yang selalu ingin berada di dekatnya. Sebenarnya aku hanya ingun tahu sikap dan responnya. Apakah dia masih punya rasa sama aku, atau masih marah, atau masih ngejaga imej….?hehehehe…..

Dia pulang walaupun sebenarnya aku ingin melarang tapi aku tak punya alas an melarangnya.saya tahu dia lagi sibuk, apalagi dia diagnosa lagi sakit organ dalam… tapi aku ingin tau sekali lagi, perasaaan dia, makanya aku peluk dia sebelum pulang, walaupun toh yang keluar kalimat yang menurutku lucu… makanya aku pengen ketawa…sudahlah aku tak ingin menyakitinya lagi….maafkan aku…..

Hm…. Entah beberapa hari belakangan ini aku begitu menikmati kesendirianku. Aku begitu bahagia. Ada apa ya ?rasanya aku selalu ingin tersenyum dan tertawa. Apa ya yang lucu…. Aku khawatir jangan2 ada kesedihan yang menimpaku…. Semoga gak ada apa-apa.

Huh! Gimana nih dengan tugasku…hah hah hah…..kok jadi males ya…..gak lah ayo semangat…….katanya mau serius kuliah, Nov…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar