Kamis, 03 Juni 2010

lelaki itu ...(yang kuceritakan)

Bukan karena ia menggenggam tanganku, ketika aku jatuh.
Bukan karena ia memelukku, untuk menghantar panas.
Bukan karena ia selalu tersenyum untukku
Bukan pula karena ia menatapku
Tapi karena ia tidak peduli dan tak membutuhkanku

Di hadapannya, aku selalu salah
Dia mengomel ;
“ Jangan bawel ah…!”
“ Jangan cerewet lah…!”
“ Bisa diem gak ?!”
“ Udah ! jangan manja !”
“Ceroboh amat sih..?!”
Huhf, menghela nafas kesabaran, sambil menghardik dalam hati….

Masa-masa…..
Ketika aku harus berucap ;
“Hey, aku punya cerita , mau dengerin gak ?!”
“ Aku mau nyanyi ya….?”
“ Kita tebaak-tebakan yukkk!”
“Aduuuh… ada pilihan lain gak, capek nih !?”
“ Kayaknya kita salah deh…?!”
Kau hanya mendelikkan mata dengan mulut tertutup melebar 2 centi, sambil geleng-geleng kepala..
Sebagai simbol, ketidaksukaanmu pada usahaku…

Hufh….
Aku duduk mencakar rerumputan
Meninju-ninju bebatuan
Menginjak-injak tanah kering
Seraya mengangkat kedua tangan dan berteriak pada alam
“ Maaaaas….! Pukulin dia…..!”

Jogja, 2 Juni 2010. di sore hari ketika mati lampu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar