Selasa, 19 Mei 2009

Bahasa Indo....€?

Reduksi Bahasa Indo

Sutu hari salah satu kenalanku dari Negara Swedia, yang kebetulan disana ia kuliah jurusan bahasa Indonesia, berkomentar tentang bahasa Indonesia ketika berlibur di Indonesia, “kok, aku baru tahu ya, ada bahasa ‘digini’in, digitu’in, anunya, ininya, itunya, sebenarnya konteksnya apa ?”

Saya dan salah satu kawanku, yang kebetulan lagi ngumpul, saling berpandangan dan tersenyum malu. Sambil berkilah, kami pun hanya menjawab “ah, itu hanya improvisasi….” Di iringi ketawa riang…..

Memang sering ku dengar kata-kata “anu, ini, itu…” apalagi ketika dalam kondisi ngobrol atau diskusi. Setelah kuamati ternyata ada beberapa alasan mengapa menggunakan kata-kata “improve” tersebut.

1. Menganggap lawan bicaranya sudah paham akan apa yang dimaksud.

2. Untuk menghemat kata dan mempercepat pembicaraan, atau

3. Memang tidak tahu istilah atau kata yang dipakai, tapi sebenarnya yang dimaksud itu

Ada juga anggapan bahwa penggunaan kata tersebut hanya sebuah bentuk dari kebodohan semata, seperti alasan ketiga yang dijelaskan diatas, bahwa sebenarnya ingin mengeluarkan istilah “a” tapi ketika di verbal justru yang keluar kata “itu”. Dengan anggapan bahwa lawan bicara sudah paham maksud dari kata “itu” tersebut. Namun Sebenarnya, itu hanya bentuk dari ketidaktahuan saja dalam berkomunikasi. Alias kelemahannya dalam berbahasa yang benar dan tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar