Kamis, 28 Mei 2009

kangen Kampus

Saat ini, aku lagi bernostalgia di kampus UIN tercinta. Entah kenapa aku rindu pada kampus yang pada kenyataanya tak pernah memberikanku apa-apa hanya legalitas sebagai mahasiswi dan sarjana. Tapi bagaimanapun, aku harus mengakui, ini tetap kampusku.

Entah hari ini begitu indah dan bahagia untukku, aku pun tak tahu apa penyebabnya, tentu bukan karena sakit gigiku hilang, bukan karena sakit mataku pindah tempat, bukan juga karena aku menunjukkan gaya yang berbeda hari ini. Tapi sejak pagi tadi aku begitu tersenyum menyambut pagi. Padahal saat itu, aku terbebani dengan tugas presentasi tentang fungsi agama. Alarm berbunyi menunjukkan jam 7 pagi pun aku hiraukan. Tumben kan, biasanya masih nambah waktu tidur hanya untuk menghayal sesuatu yang tak jelas. Membuka laptop, menyalakan music dan membersihkan wajah, hanya untuk memenuhi keinginan perut.

Sampai saat ini aku mencoba mencari dari mana datangnya rasa ini, apakah ini karena tadi malem aku berenang bersama kak ela dan kak rintis di baliview, ahhh tak ada relevansinya. Karena ketika itu juga, ociem menelpon ku dengan alasan ingin meminjam buku, tapi aku masih tidak mood untuk bertemu, makanya aku tolak dia.

Apakah karena hari ini aku presentasi dengan total,? Ahh gak juga. Apakah Karena gayaku hari ini beda ? aaahh gak juga…trus darimana dong, tiba-tiba saja aku ingin bertemu dan ngobrol dengan kawan-kawan. Sudah lama, mungkin 3 minggu aku tak ingin bertemu dan ngobrol dengan mereka.

Akhirnya kami pun bertemu, dan kusamapikan apa yang terjadi padaku selama ini. Dan aku juga sampaikan, ketidakmengertianku akan sebab, mengapa aku tak ingin bertemu mereka dan mengapa akhirnya aku ingin bertemu dengan mereka. Walaupun tak ada respon, aku yakin mereka juga berfikir, apalagi ociem. Maaf aku tak bisa lepas bercerita mengenai hubunganku dengan ociem secara detail, yang terpenting aku tahu, ia psti lagi mikir, hmmm…..

Bercerita kembali bersama amar, teh lena dan ociem membuatku nyaman dan semakin sayang dengan mereka. Ternyata aku tak sendiri. Dan aku sadar, aku emang egois selalu memikirkan diri sendiri dan tak mau berbagi. Memang yang kupikir, justru berbagi akan menimbulkan masalah, tapi ya sudahlah… aku juga tak lupa menelpon Miming, ani dan dida. Tak kalah kagetnya saat ku telpon Wendys, ku pikir ia tak akan mengangkat telponku tapi…. Yaa pradugaku salah. Ia masih mau bersahabat dengaku, tapi aku yakin, intensitas persahabatan kami tak seperti dulu, aku yakin dia kaget dan kecewa denganku hingga menurutku, ia pasti bakal jaga jarak denganku

Aaaah tak lama kemudian si abel datang, lama juga tak bertemu dengannya, kami pun banyak ngobrol. Yaa aku tahu si abel memang tak mungkin berhenti bicara. Kasihan dia, butuh pendengar setia. Dia lagi sakit. Mau sih nolong tapi ku pikir aku pasti tak sabaran…hmm….

Ahhh, masih banyak kerjaan di rumah. Aku harus lekas beresin…..oh ya aneh banget, kenapa hayoo aku bela-belain ke pasca hanya ngecek FB ku, yaa Tuhan ternyata kampusku pada ngikutin fatwa haram main FB…oh my God….ya emang harus gitu kale, biar konsentrasi kuliah….

Pasca, 28 Mei 2009.Magrib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar