Selasa, 19 Mei 2009

ukuran manusia

Ukuran manusia

Rumi pernah berkata,”sudah 1001 makna cinta aku jelaskan pada manusia, tapi ketika cinta itu datang kepadaku, aku malu dengan semua itu “.

Bukan cinta yang ingin ku sorot , tapi sesuatu yang nilainya sama dengan cinta. Cinta ada rasa yang tak bermateri, dia ada tapi tak berwujud. Mungkin jugamerupakan salah satu dari bagian emosi, sama halnya dengan marah, sedih, benci, kesel, bingung,dll.

Kadangkala ketika kita mendengar atau melihat salah satu orang terdekat mengalami pergolakan emosi, entah itu marah, benci, atau cinta, biasanya mengukur dengan ukuran kita sendiri dikala mengalami pergolakan emosi. Misalnya, ada seorang temen yang bercerita, bahwa dirinya sedang marah pada seseeorang. Lalu biasanya kita memberi nasehat atau saran untuk meredam emosi atau amarahnya, karna bagaimana pun marah itu tak ada gunanya, hanya merugikan dirinya sendiri.

Tetapi ketika marah itu datang pada diri kita sendiri, apakah kita bisa meredamnya seketika dengan logika yang kita punya?.itulah kalo kita mengukur manusia dengan ukuran kita sendiri. Setiap manusia memiliki ukuran masing-masing dalam mengontrol emosi. Perbedaan itu muncul karena, perbedaan latar belakang, baik dari pendidikan, lingkungan, struktur masyarakat, dll.

Setiap manusia pernah jatuh cinta, tapi tingkatannya berbeda. Ada yang merespon dengan serius, ada yang merespon hanya biasa-biasa saja, bahkan ada yang merespon ketakutan. Begitu juga dengan emosi yang lainnya.

Full house, 15 mei 2009, jumatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar