Selasa, 20 Juli 2010

Mencintaimu….

Cinta.Mencintaimu adalah suatu kesalahan terbesar. Ini bukanlah suatu penyesalan ataupun pengakuan. Karena Jika memang benar, mencintaimu salah, maka aku tak ingin benar. Begitu cepat waktu berlalu. Tak mengikis cintaku sedikitpun. Cinta itu terus ada dan selalu bergejolak. Ia seperti gasing yang terus mengaduk-ngaduk di kepalaku dan memantul-mantul di dadaku. Rasanya ingin ku goncangkan saja tubuh ini agar bisa mengikuti iramanya.

Cinta. Aku diam bukan berarti aku tak cinta. Setiap malam ku disibukkan dengan kedatanganmu di mimpiku. Setiap detik aku bercanda dengan bayanganmu di imajinasiku. Kau begitu setia bersamaku. Seakan-akan dirimu telah menyatu dalam diriku. Saat mataku terpejam, wajahmu berhasil melebarkan mulutku, tersenyum bahagia.

Mengapa berat tuk mengungkapkan cinta, padahal ia ada. Mengapa sulit mengatakan cinta, padahal ia terasa. Apakah perdebatan mengenai istilah dan konteks masih terus berkecambuk ?. hanya karena cinta bukan milik bahasa, hingga ia hanya bisa diresapi dan dihayati. Hanya karena cinta adalah milik rasa, hingga ia tak perlu diungkapkan ?.

Apakah aku punya kuasa untuk mengubah cinta, yang hanya milik rasa menjadi milik bahasa ?. Air mataku sudah bosan mengalir melewati kelopak mataku karena menahan rindu yang menyesakkan. Kesunyian kamarku telah menutup telinga, karena bosan mendengarkan teriakan namamu dari mulutku.

Cinta. Bunuhlah aku agar aku terbebas dari ketersiksaan ini!.

Ciputat, 17 Juli 2010.15.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar