Rabu, 23 Maret 2011

Antara Forest Gump dan Andrew Paxton

Sebuah surat cinta yang singkat untukmu, wahai kekasihku. Kau yang disana tak perlu menemuiku karena kita tak lagi punya jarak. Maka izinkan aku untuk mencintaimu dengan jarak. Hanya sebatas mengungkapkan isi cinta dan kerinduan yang sengaja aku simpan. Karena jika harus berhadapan denganmu, aku masih belum punya solusi untuk menenangkan gemetarnya tubuh dan jiwaku.
Kekasihku…..
Kau mungkin belum mengenal Forest Gump. Dia bukan temanku juga bukan sopirku. Ia hanya seorang laki-laki bodoh yang mencintai seorang wanita bernama Jenny. Wanita yang ia cintai sejak sekolah di Taman Kanak-kanak. Namun seiringnya waktu, mereka pun berpisah. Jauh sekali. Dan lama sekali. tapi cinta Forest pada Jenny tak pernah terkikis dan hilang. Cintanya selalu, masih dan akan ada, meski Jenny sedang bersama laki-laki lain dan menolak cinta Forest untuk sebuah karirnya sebagai seorang penyanyi.
Hingga suatu ketika Forest bertemu dengan Jenny, disaat Jenny akan pergi meninggalkannya lagi.
“Forest,…. kau tahu kehidupan kita amat berbeda. Lalu mengapa kau begitu baik padaku “
“Karena kau adalah gadisku”
“Aku akan selalu menjadi gadismu”. Lalu Jenny pun pergi.
Setelah Forest menjadi bintang pingpong Amerika dan menjadi Presiden Perusahaan Bubba Gump Shrimp, ia kembali bertemu dengan Jenny. Kali ini Jenny lah yang datang menemui Forest. Mereka hidup bersama bahagia hingga akhirnya Forest melamar Jenny.
“Jenny, apa kau mau menikah denganku ? aku akan menjadi suami yang baik untukmu”
“kau pasti akan menjadi suami yang baik, Forest”
“Tapi kau tidak ingin menikah denganku, kan ?”
“Kau lah yang tidak ingin menikah denganku”
“Kenapa kau tidak mencintaiku, Jenny?. Aku memang bukan orang pintar tapi aku tahu apa itu cinta”. Jenny hanya diam. Dan di malam hari ketika hujan turun dengan deras, Jenny mendatangai kamar Forest dan tidur bersama. Namun di pagi harinya, Jenny pergi meninggalkan Forest untuk kesekian kalinya.
Setelah Forest menyadari kepergian Jenny, seketika itu forest berlari dengan sepatu pemberian Jenny untuk mengejarnya. Hingga tanpa sadar, ia lari semakin jauh hingga melewati perbatasan kotanya. Ia tak peduli dan terus berlari. Dari ujung ke ujung mengitari Negara Amerika. Dan kemudian ia berhenti berlari setelah 3 ½ tahun lamanya mengejar Jenny. Hingga suatu ketika Jenny mengirimkan surat untuk Forest agar bisa bertemu. Dan Seketika itu pula Forest langsung berlari menemui Jenny dan juga anaknya. Anak dari Forest Gump…..
Kekasihku….
Ini hanya sebuah cerita yang di film-kan. Aku pun tak menuntutmu untuk menjadi Forest, yang mencintaiku dan selalu setia menungguku. Tapi, aku hanya ingin mengatakan padamu, bahwa saat ini aku ingin menjadi Forest Gump untukmu, yang selalu mencintaimu dan menunggumu hingga kau sadar, betapa besar dan kuatnya cintaku untukmu.
Kekasihku…
Kali ini, izinkan aku juga bercerita tentang kisah cinta antara Margaret Tate dan Andrew Paxton di film Proposal. Mereka bukan sepasang kekasih. Jika pun demikian, itu hanya kesepakatan bisnis semata. Margaret yang akan dideportasi ke Negaranya, yaitu Kanada, karena visanya telah habis, memaksa Andrew untuk pura-pura menikahinya dengan kompensasi kenaikan jabatan sebagai editor di penerbit Buku milik Margaret. Maka dengan terpaksa Andrew menerima tawaran itu, karena impian Andrew sebagai editor buku segera terwujud.
Demi membuktikan bahwa Margaret dan Andrew sebagai sepasang kekasih maka mereka pun harus melakoni perannya sebagai tunangan di keluarga besar Andrew di Sitka Alaska ketika liburan. Disitulah kemudian muncul peristiwa-peristiwa yang menggetarkan hati antara Margaret dan Andrew. Hingga akhirnya, ketika acara pernikahan antara Margaret dan Andrew berlangsung, Margaret harus mengakui apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Andrew, di depan keluarga besar Andrew dan teman-temanya, bahwa hubungan ini hanya sebuah kesepakatan bisnis dan kepura-puraan saja.
Margaret harus rela kembali ke negaranya yaitu Kanada, ia harus membereskan barang-barangnya hingga akhirnya Andrew datang menemui Margaret di kantornya.
“…….saat semuanya yang telah terjadi diantara kita, ketika di Sitka. Aku tak punya kekuatan untuk diam, ketika wanita yang saya cintai, ditendang keluar dari Negara ini. Maka….. menikahlah denganku, Margaret, karena aku ingin berkencan denganmu”. Margaret hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan air mata dan berkata
“Percayalah padaku ! kau tidak benar-benar mencintaiku”
“saya mencintaimu”
“Lihatlah, ini alasannya mengapa aku sendirian setiap waktu. aku nyaman dengan cara itu dan aku pikir hanya akan sangat mudah jika kita lupakan semuanya, apa yang telah terjadi antara kita dan aku pun akan pergi”
“Kamu benar… itu akan mudah” Andrew melangkah mendekati Margaret menatap wajahnya dengan tajam. Dan Margaret hanya diam dan menganggukan kepalanya. Keduanya masih saling memandang dan diam dengan waktu yang begitu lama.
“Aku Takut..” begitulah kalimat yang keluar dari mulut Margaret sambil menahan air mata dan menelan ludah yang kering.
“Aku juga….”, Andrewpun melemparkan jaketnya yang sejak awal dipegangnya dan seketika itu langsung mencium Margaret. Dan mereka pun menikah…
Kekasihku….
Lelaki yang memenangkan hatiku kelak, hanya ia yang ketika aku berkata, “sudahlah, aku ini adalah wanita yang tak pantas untukmu. Kau terlalu baik untukku dan kau tak mungkin bahagia denganku. carilah wanita yang lebih mencintaimu!”, namun tiba-tiba kau memegang tanganku dan berkata, “ beri saya kesempatan untuk membuktikan, bahwa kaulah sebenarnya tujuanku dan kebahagiaanku.”
Kasih…….,Aku hanya seorang wanita penakut dan pecundang, yang tak pernah berani memaksa laki-laki yang aku cintai dan mencintaiku, untuk ku miliki dan hidup bersamanya. Aku hanya takut… takut tak mampu membahagiakanmu. Jika memang menunggu adalah jalan yang harus kulakukan, maka izinkan aku untuk tetap menunggumu hingga kau datang padaku dan aku akan memaafkanmu….
Aku ingin menjadi Forest Gump dan kau menjadi Andrew Paxton……

Gunuk, 20 Februari, 2011. 18.43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar