Rabu, 23 Maret 2011

Sebuah pengakuan atau kejujuran….?

Seorang pegawai pengadilan datang mendekatiku dan menyuruhku untuk berdiri menghadap tuan hakim. Lalu ia mengangkat kitab suci tepat di atas kepalaku sebagai tanda kesiapan untuk mengambil sumpah dan janji dariku untuk berkata jujur sesuai dengan realita seraya mengangkat tangan menghadapkan telapak tangan pada tuan hakim.

Aku bersumpah tak akan bohong
Hingga harus jujur sejujur-jujurnya
Jika aku bohong….
Maka aku siap di sumpahi oleh jutaan manusia..

Aku bersumpah kerena masa laluku yang pernah gagap
Kucoba untuk menutupi dengan belajar mengaji
Berteriak setiap pagi sebagai terapi
Hingga saat ini, aku masih gagap meski hanya sisa

Aku bersumpah karena tubuhku yang cacat
Memiliki vertical yang tak semitris
Mencoba menutupi dengan senyum
Dan gerak yang over

Aku bersumpah karena fobiaku pada darah
Yang gemetar dan berdetak sangat kencang
Ketika melihat tubuh seseorang tersakiti
Bahkan pada tubuh yang tak normal

Aku bersumpah karena ketakutanku pada binatang
Lari ketika melihat kucing dan anjing
Ngeri ketika melihat sapi dan kambing
Kabur ketika melihat monyet

Aku bersumpah karena kesendirianku
Yang tak suka ngobrol di HP
Yang tak suka membalas sms
Bahkan tak menerima tamu di rumah

Aku bersumpah karena kemalasanku
Yang selalu telat jika berjanji
Yang meremehkan pada komitmen
Yang tak pernah takut pada kehilangan

Aku bersumpah karena wajahku yang jelek
Make up sebagai penutup
Fashion sebagai penyerap daya tarik
Sepatu high heel sebagai tempat persembunyian

Aku bersumpah karena khayalanku
Cermin sebagai komentarku
Masker sebagai pendengarku
Selimut sebagai hasratku

Aku bersumpah karena kebodohanku
Menolak cinta yang tulus
Menunda kesempatan besar
Mengabaikan tawaran mimpi

Aku bersumpah karena namaku
Novie Chamelia
Pake ‘e’ setelah ‘I’
Dan ‘ch’ sebelum ‘a’

Aku bersumpah karena ini adalah kata
Gunuk, 15 Maret 2011. 20.57

Tidak ada komentar:

Posting Komentar